Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) atau I.League, Ferry Paulus, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan trofi baru untuk juara BRI Super League 2025/2026.
Troi baru ini sekaligus menandai perubahan nama kompetisi dari Liga 1, yang telah dipakai sejak 2017, menjadi Super League mulai musim depan.
"Trofi BRI Super League pasti baru dong," ujar Ferry.
Trofi BRI Super League bakal menggantikan trofi lama, yang baru digunakan sejak PSM Makassar keluar sebagai kampiun pada musim 2022/2023.
Target I.League
Sementara itu, seiring dengan re-branding Liga 1 menjadi Super League dan PT LIB sebagai I.League, pihaknya menargetkan kenaikan dalam AFC Competition Ranking.
Per musim 2024/2025, Indonesia terpuruk di peringkat ke-25 dalam AFC Competition Ranking atau nomor enam di Asia Tenggara (ASEAN).
"Jadi ini yang harus teman-teman wartawan sama-sama juga merefleksi sistem penilaian yang ada di AFC. AFC memberi penilaian murni dari hasil pertandingan atau dari hasil kontestan klub yang bertanding di AFC," jelas Ferry.
AFC Competition Ranking
Posisi Indonesia di AFC Competition Ranking dipengaruhi oleh hasil wakil BRI Super League di turnamen antarklub Asia.
Untuk musim depan, Indonesia mengirimkan Persib Bandung di Liga Champions Asia (ACL) 2 dan Dewa United di AFC Challenge League (ACGL).
"Jadi semakin hebat di sana pasti akan lebih baik. Dengan strata yang kita naikkan, kemudian dengan jumlah pemain asing yang kita tingkatkan," imbuh Ferry.
"Itu harapannya juga bisa menambah poin positif di turnamen antarklub Asia. Pasti ranking kita juga akan naik. Tahun lalunya kita naik dari ke-28 ke ke-25," ucapnya.