Jakarta - Popularitas Justin Hubner cukup tinggi sebagai satu di antara pemain pilar di Timnas Indonesia. Bersama Jay Idzes dan Rizky Ridho, ia menjadi palang pintu pertahanan Skuad Garuda.
Pemain bernama lengkap Justin Quincy Hubner INI resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2023.
Ia melakukan pengambilan sumpah dan janji setia menjadi warga negara Indonesia di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, 6 Desember 2023.
Sejak saat itu, pemain berusia 21 tahun itu bersinar di Timnas Indonesia, d level U-20, U-23, dan sekarang di tim senior.
Hubner sudah menjadi andalan baik saat di era pelatih Shin Tae-yong maupun Patrick Kluivert sekarang.
Total, Justin Hubner mencatatkan 15 caps untuk Timnas Indonesia senior. Ia menjadi satu di antara pemain kunci yang ikut mengantarkan Skuad Garuda menembus putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
EL Rumi sukses menumbangkan Jefri Nichol dalam ajang Superstar Knockout Vol.3! Pertarungan berlangsung sengit sejak ronde awal, namun EL Rumi berhasil mengunci kemenangan lewat TKO dramatis yang bikin penonton terpukau.
Rasanya Jadi Pemain Terkenal
Justin Hubner satu di antara pesepak bola populer di Indonesia sejak berseragam skuad Garuda. Kemudian merembet hingga ke Jepang, ketika bermain untuk Cerezo Osaka, musim lalu.
Popularitas Hubner juga bisa dilihat di Instagram. Jumlah followers-nya mencapai angka 3,8 juta pengikut. Jumlah itu jauh melewati bintang baru Manchester City asal Belanda, Tijjani Reijnders.
Tijjani yang merupakan kakak dari pemain Timnas Indonesia Eliano Reijnders itu tercatat punya jumlah follower sebanyak 1,3 juta pengikut.
"Saya benar-benar berstatus bintang di sana. Anda tidak bisa berjalan-jalan seperti orang biasa di sana; Anda merasa seperti Ronaldo," ungkap Justin Hubner dikutip dari media Belanda, Voetbal Primeur, tentang kehidupannya di Indonesia.
Aneh
Justin Hubner merasa aneh melihat popularitasnya di Indonesia, yang akan sulit didapatkan ketika bermain di Eropa.
Menurutnya, seorang pesepak bola akan mencapai titik terkenal jika bisa menembus kompetisi terbaik seperti Premier League.
"Anda melihat orang-orang menangis dan berlari mengejar Anda karena mereka sangat ingin berfoto dengan Anda. Pada akhirnya, saya berpikir: wow, ini terjadi. Untuk mendapatkan status itu di Eropa, Anda harus menjadi nama besar di Premier League. Sungguh aneh," tuturnya.
Tekanan Haters
Di sisi lain, popularitas yang dimilikinya juga mempunyai sisi yang negatif. Justin Hubner tak menyangkal kerap mendapat tekanan dari banyak pihak yang tidak menyukainya.
"Pemotretan, pengikut, dan acara-acara hebat itu memang sisi baiknya, tapi saya juga banyak dibenci di internet," ucap jebolan klub Den Bosch tersebut.
"Saya dihujani hal-hal yang paling gila. Saya sering mendapat ancaman pembunuhan. Itu tidak normal, tapi saya hanya berusaha menghadapinya. Saya baik-baik saja. Sebagian besar reaksinya positif, dan itulah yang saya fokuskan," kata Justin Hubner.
Sumber: Voetbal Primeur