Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Claudia Scheunemann dan Ikatan Historis Panjang Pemain Timnas Indonesia dengan FC Utrecht

Claudia Scheunemann dan Ikatan Historis Panjang Pemain Timnas Indonesia dengan FC Utrecht

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-14 12:30:02
Dilihat:0 Pujian
Striker Timnas Indonesia Putri, Claudia Scheunemann, bergabung dengan FC Utrecht Vrouwen di Belanda. (Bola.com/Dok.FC Utrecht)

Jakarta - Bergabungnya striker Timnas Putri Indonesia, Claudia Scheunemann, ke FC Utrecht Vrouwen makin memperpanjang ikatan historis antara pemain berlabel Timnas Indonesia dengan klub kasta tertinggi Liga Belanda tersebut.

Claudia Scheunemann tak hanya mengukir sejarah baru karena menjadi pesepak bola putri asal Indonesia pertama yang berkarier di Liga Belanda, tetapi juga melengkapi kepingan hubungan panjang yang terjalin antara Indonesia dengan FC Utrecht.

Selama lebih dari dua dekade ini, Timnas Indonesia telah beberapa kali mendapatkan amunisi andalan yang dilahirkan oleh klub berjuluk Domstedelingen tersebut, termasuk beberapa nama yang saat ini aktif dipanggil Skuad Garuda.

Lantas, siapa saja para pemain Timnas Indonesia yang pernah menimba ilmu maupun merintis kariernya bersama FC Utrecht dalam catatan sejarah? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.


Irfan Bachdim

Irfan Bachdim, Timnas Indonesia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Irfan Bachdim tercatat sebagai pemain binaan FC Utrecht pertama yang mengukir caps bersama Timnas Indonesia. Winger kelahiran Amsterdam, Belanda, itu sempat menimba ilmu di tim junior FC Utrecht saat masih muda.

Momen itu tepatnya terjadi ketika ia meninggalkan Argon Youth untuk berlatih bersama FC Utrecht Youth pada medio Juli 2003. Di sana, Bachdim bermain hingga pertengahan 2009 dan akhirnya bergabung bersama Haarlem.

Debutnya bersama Timnas Indonesia tercipta pada 21 November 2010 di bawah asuhan Alfred Riedl.

Dari periode 2010 hingga 2019, pemain kelahiran 11 Agustus 1988 itu tercatat mengukir 11 gol dari 40 penampilan.


Stefano Lilipaly

Gelandang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, berlari saat melawan Thailand pada laga Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11). Thailand menang 4-2 dari Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Pemain keturunan Indonesia lainnya yang melanjutkan jejak Irfan Bachdim untuk memperkuat Timnas Indonesia ialah Stefano Lilipaly. Sama seperti Bachdim, Fano pernah menimba ilmu di akademi FC Utrecht.

Awalnya, dia berlatih bersama tim junior AZ Alkmaar, lalu pindah menuju FC Utrecht Youth pada 2001. Setelah berlatih hingga 2012, Stefano Lilipaly akhirnya memutuskan pindah ke Almere City.

Winger kelahiran Arnhem, Belanda, ini pertama kali mengukir debut bersama Timnas Indonesia pada Agustus 2013 ketika diasuh Jacksen F Tiago.

Dia setidaknya sudah mengukir 32 caps, dan terakhir kali bermain pada Juni 2025.


Marc Klok

Marc Klok, pemain Timnas Indonesia, dilaporkan oleh Bola.net/Bagaskara Lazuardi.

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang juga pernah berlabuh bersama FC Utrecht adalah Marc Klok. Berbeda dengan nama-nama sebelumnya, Marc Klok tidak memiliki darah keturunan Indonesia.

Saat masih muda, dia pernah menimba ilmu bersama tim junior FC Utrecht. Setelah promosi ke tim Jong Utrecht pada 2011, Klok akhirnya memilih hengkang menuju klub Skotlandia, Ross County, pada 2013.

Ia sudah mendapatkan status WNI pada November 2020. Namun, karena beberapa problem, debutnya bersama Timnas Indonesia baru tercipta pada Juni 2022. Sejak saat itu, dia sudah mencetak empat gol dari 19 penampilan.


Shayne Pattynama

Selebrasi kemenangan pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama setelah berakhirnya laga putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (12/10/2023) malam WIB. Timnas Indonesia menang 6-0 atas Brunei Darussalam. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bek kiri Timnas Indonesia saat ini, Shayne Pattynama, tercatat pernah menimba ilmu bersama FC Utrecht saat berusia muda. Bisa dibilang, FC Utrecht adalah klub paling lama yang pernah disinggahinya.

Shayne Pattynama tercatat menimba ilmu di sana sejak Juli 2010 hingga Juli 2019.

Ketika itu, dia terakhir kali bermain untuk tim FC Utrecht U-21, hingga akhirnya memilih bergabung bersama Telstar.

Pemain berusia 27 tahun itu mengukir debut untuk Timnas Indonesia pada Juni 2023, tepatnya ketika masih diasuh oleh Shin Tae-yong. Sampai saat ini, ia masih aktif memperoleh panggilan dan mengukir 11 penampilan.


Maarten Paes

Aksi Maarten Paes pada laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) Abdul Aziz

Penjaga gawang andalan Timnas Indonesia, Maarten Paes, memiliki ikatan historis kuat dengan FC Utrecht. Klub inilah yang membawa Paes ke panggung sepak bola Belanda di usia muda.

Dia sebelumnya menimba ilmu bersama akademi NEC Nijmegen. Lalu, pada 2018, Maarten Paes bergabung bersama FC Utrecht U-21, hingga akhirnya dipromosikan satu tahun berikutnya, tepatnya pada Juli 2019.

Setelah tiga musim bermain di Eredivisie bersama FC Utrecht, dia akhirnya direkrut oleh FC Dallas dengan status pinjaman.

Sejak mengukir debut pada September 2024, Paes telah mencatatkan delapan caps di Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Bagus Kahfi

Striker Timnas Indonesia U-16, Bagus Kahfi, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Vietnam bersama saudara kembar, Bagas Kaffa, dalam laga lanjutan Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (2/8/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Satu-satunya pemain lokal Indonesia yang pernah mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu bersama akademi FC Utrecht ketika berusia muda ialah Bagus Kahfi. Striker asal Magelang itu bermain di sana pada medio 2021-2022.

Bisa dibilang, ketika itu Bagus adalah pemain Indonesia pertama yang meneken kontrak dengan klub Liga Belanda.

Selama di sana, dia bermain untuk Jong Utrecht, alias tim U-21, dan mencatatkan debut menghadapi Telstar pada Agustus 2021.

Hanya, perjalanan Bagus bersama FC Utrecht tak berlangsung lama. Dia memilih hengkang ke Liga Yunani untuk memperkuat Asteras Tripolis. Namun, Bagus pulang kampung pada 2023 dan sampai saat ini bermain untuk Barito Putera.


Ole Romeny

Pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang China melalui eksekusi tendangan penalti dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (05/06/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Striker andalan Timnas Indonesia saat ini, Ole Romeny, juga memiliki hubungan yang cukup spesial bersama FC Utrecht. Sebelum bermain untuk Oxford United, dia pernah menghabiskan dua musim bersama klub Liga Belanda itu.

Pada mulanya, Ole Romeny bergabung dengan FC Utrecht setelah meninggalkan FC Emmen. Setidaknya, dia mencatatkan 32 penampilan dari musim 2023/2024 dan 2024/2025.

Sejauh ini, Ole masih menjadi striker paling ganas yang diandalkan Timnas Indonesia. Sejak mengukir debut pada Maret 2025 lalu, dia sudah menyumbangkan tiga gol dari empat penampilannya di bawah asuhan Patrick Kluivert.


Ivar Jenner

Ekspresi pemain Timnas Indonesia U-23, (dari kiri ke kanan) Arkhan Fikri, Ivar Jenner, dan Witan Sulaeman saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jelang melawan Chinese Taipei U-23 dalam pertandingan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Dari seluruh nama yang tersaji dalam pembahasan kali ini, satu-satunya pemain Timnas Indonesia yang masih berstatus sebagai pemain FC Utrecht ialah Ivar Jenner. Gelandang berusia 21 tahun ini memang punya hubungan yang panjang dengan klubnya itu.

Ivar tercatat bergabung bersama FC Utrecht Youth sejak Juli 2016. Dari sana, dia perlahan-lahan mulai menapaki jenjang yang lebih tinggi hingga akhirnya promosi ke tim utama FC Utrecht untuk musim 2025/2026.

Pemain kelahiran Utrecht ini awalnya bermain untuk Timnas Indonesia U-20 yang disiapkan menuju Piala Dunia U-20 2023.

Di Timnas senior, dia sudah debut sejak pertengahan 2023 dan sejauh ini mengukir 21 kali penampilan.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}