
Yogyakarta - PSIM Yogyakarta merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-96, Jumat (5/9/2025). Seremoni sederhana digelar di Wisma PSIM, Jalan Mawar No.1, Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
HUT PSIM dihadiri pemain dan perwakilan manajemen klub berjulukan Laskar Mataram tersebut. Meskipun tak semeriah tahun-tahun sebelumnya, perayaan kali ini tetap penuh makna.
Sebagai wujud rasa syukur atas usia baru, PSIM Yogyakarta melakukan acara potong tumpeng dan doa bersama. Dalam kesempatan itu, Wendy Umar Seno Aji, yang mewakili Direktur Utama PSIM, Liana Tasno, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada elemen tim.
Menurut dia, pencapaian luar biasa yang diraih PSIM hingga saat ini adalah buah dari kerja keras semua pihak. Tahun ini, jadi momen spesial Laskar Mataram karena bisa mewujudkan target promosi ke BRI Super League.
"Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua jajaran tim pelatih serta pemain. Alhamdulillah sampai dengan hari ini PSIM luar biasa. Semoga prestasi ini tidak akan berhenti di sini. Kita akan terus melangkah dan maju bersama PSIM," ujarnya.
Bersejarah

Manajemen PSIM mengusung tema '96 Tahun Mengawal Warisan, Menyongsong Kejayaan' dalam merayakan HUT kali ini. Wendy Umar menjelaskan makna dibalik tema tersebut.
"Disebutkan mengawal warisan karena PSIM ini adalah satu dari tujuh pendiri PSSI. 96 tahun usia kita, Alhamdulillah akhirnya salah satu pendiri PSSI ini bisa bergabung di kasta tertinggi," kata Wendy Umar lagi.
Sebagaimana diketahui, Laskar Mataram merupakan bagian dari sejarah terbentuknya induk organisasi sepak bola Indonesia alias PSSI, bersama tujuh klub lainnya.
Sebut saja VIJ Jakarta sekarang Persija Jakarta, BIVB Bandung (Persib Bandung), MIVB (PPSM Magelang), MVB (Madiun), SIVB (Persebaya 1927), VVB (Persis Solo) dan YVC (Persijap Jepara).
Jaga Kondusifitas

Biasanya, perayaan HUT PSIM dilangsungkan secara meriah di Tugu Jogja. Namun, karena situasi Indonesia yang kurang kondusif manajemen memutuskan meniadakan acara yang berpotensi mengundang massa.
"Alhamdulillah berkat dukungan dari Brajamusti dan The Maident, teman-teman manajemen dan panitia pelaksana, kita bantu kepolisian rekayasa lalu lintas dan kami imbau suporter untuk tidak datang karena ini nanti dampaknya kepada perizinan keamanan laga kandang," papar Wendy.
"Kami manajemen menitipkan nama besar kepada teman-teman semua. Terima kasih untuk perjuangannya," ucapnya.
"Semoga harapan kami semua, PSIM semakin kompak dan solid serta sukses selalu. Semoga apa yang kita banggakan untuk masyarakat Yogyakarta bisa tercapai," timpal bek PSIM, Rendra Teddy.