
Jakarta - Persijap Jepara harus menanggung konsekuensi berat dari ulah segelintir suporternya yang melakukan pitch invasion saat menjamu Semen Padang pada laga pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026.
Ulah sejumlah suporter yang memasuki area lapangan seusai pertandingan di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Kamis (20/11/2025) itu, Persijap Jepara harus mendapatkan sanksi tegas dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Ulah sejumlah suporter itu memang turut diwarnai dengan aksi perusakan. Berdasarkan fakta yang disajikan Komdis PSSI, terdapat suporter yang membawa kursi tribune Stadion Gelora Bumi Kartini.
“Klub Persijap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2025 karena terdapat beberapa suporter Persijap Jepara memasuki area lapangan pertandingan serta terdapat suporter membawa kursi tribune yang sengaja dirusak setelah pertandingan berakhir,” tulis keterangan dari Komdis PSSI, Senin (1/12/2025).
Akibat insiden tersebut, Persijap Jepara mendapatkan sanksi tegas dari Komdis PSSI. Ini termasuk dalam pelanggaran Pasal 70 dalam Kode Disiplin PSSI Tahun 2025. Mereka pun disanksi menggelar satu laga kandang tanpa suporter.
“Merujuk kepada Pasal 70 ayat (1) dan (2) dan lampiran nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2025, Klub Persijap Jepara diberikan sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah,” tulis Komdis PSSI.
Selain larangan tersebut, Persijap juga dijatuhi sanksi denda sebesar Rp60 juta. Dari keterangan Komdis PSSI, pengulangan dari pelanggaran yang sama bakal mendapatkan hukuman yang lebih berat.
Timnas Indonesia U-22 dipastikan bisa diperkuat empat pemain abroad di SEA Games 2025. Sumardji menyebut nama Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, Dion Markx, dan Marselino Ferdinan hampir pasti masuk ke daftar final 23 pemain.
Pernyataan Manajemen

Manajemen Persijap turut menyampaikan kecaman atas aksi perusakan dan provokasi yang dilakukan sejumlah oknum suporter. Laskar Kalinyamat bakal memberlakukan tindakan yang tegas bagi suporter yang telah melakukan pelanggaran.
“Persijap mengecam keras tindakan anarkis, provokasi, perusakan aset stadion, dan pelanggaran aturan. Demi sportivitas serta kenyamanan tim tamu dan seluruh pendukung, Persijap akan tegas dalam memberlakukan tindakan pendisiplinan sesuai peraturan yang berlaki bagi siapa pun yang melanggar,” tulis Persijap, Senin (1/12/2025).
Insiden kericuhan itu ditengarai sebagai bentuk protes suporter akibat tren kekalahan Laskar Kalinyamat yang kembali terjadi. Ketika itu, Persijap yang bermain sebagai tuan rumah harus tumbang 1-2 dari Semen Padang.
Merugikan Klub

Menurut Persijap, aksi perusakan dan pelanggaran semacam ini justru merugikan Laskar Kalinyamat yang tengah berjuang keras untuk bisa mengakhiri tren buruknya di BRI Super League 2025/2026.
“Apa pun bentuk pelanggarannya, pada akhirnya hanya akan merugikan Persijap dan menambah beban perjalanan kita musim ini. Support positif kalian sangat kami butuhkan di saat seperti ini. Ayo dukung Persijap secara positif dan kreatif, Jap!”
Perjuangan Laskar Kalinyamat memang tak mudah. Sebab, mereka sudah melalui delapan kekalahan beruntun, hingga akhirnya turun ke peringkat 16 klasemen dengan koleksi tujuh poin dari 13 pertandingan.
